Puisi Alam
- Indonesia sangat kaya dengan Panorama Alam yang melimpah dan Alam
kita semakin rusak dengan adanya tangan-tangan manusia yang tidak
bertanggung jawab dengan mengeksploitasinya secara berlebihan, Alam kita
harus dijaga ekosistemnya supaya tidak berdampak terhadap kelangsungan
hidup manusia, Lestarikan alam kita, tapi apa daya tangan kita tak
sampai dan hanya bisa membuat sajak untuk alam kita, Oke berikut ini
adalah Kumpulan Puisi Alam yang bisa anda nikmati atau yang bisa anda Baca.
Dan mungkin dengan membaca Puisi Tentang Alam dibawah ini kita bisa memetik sebuah hikmah tentang bagaimana penting kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam kita yang sudah mulai rusak akibat eksploitasi yang berlebihan oleh tangan manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab. Oke sekali lagi selamat membaca Puisi Tentang Alam dibawah ini.
Dan mungkin dengan membaca Puisi Tentang Alam dibawah ini kita bisa memetik sebuah hikmah tentang bagaimana penting kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam kita yang sudah mulai rusak akibat eksploitasi yang berlebihan oleh tangan manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab. Oke sekali lagi selamat membaca Puisi Tentang Alam dibawah ini.
Kumpulan Puisi Tentang Alam |
Puisi Cahyaning P.
Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari
Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap
Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.
TANAH AIRKU
Puisi Haris Rahmat Nugraha
Angin berdesir dipantai
Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur
Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....
ALAM
Puisi Vino Tritambayong
Ku buka mata ..
cahaya pagi menembus kaca jendela ..
Semerbak mawar merah dan putih merekah ..
Ku buka jendela ..
Ku hirup udara segar ..
Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi ..
Setetes embun membasahi daun ..
Kicauan indah terdengar di telinga ..
Angin berhembus halus menembus kulit
Ku lihat awan seputih melati ..
Juga langit, sebiru lautan samudra ..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru ..
Dan indahnya bumi ..
PERMAINYA DESAKU
Puisi Tanpa Nama
Sawah mulai menguning
mentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.
Padi yang hijau
siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi
Gemercik air sungai
begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai
SABDA BUMI
Puisi Tanpa Nama
Bulan tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu
Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit
Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi